Pelaku Usaha Farmasi Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

“Ini sebetulnya sebuah fenomena yang menarik. Karena apa, masyarakat sudah sadar arti pentingnya kesehatan. Bahkan kita bisa dapat menyimpulkan bahwa kesehatan sudah menjadi gaya hidup. nah disitulah pemerintah harus hadir dalam memberikan edukasi,” imbau Edy.

Pihaknya juga mengimbau, baik kepada penyedia sarana atau produsen bahkan masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja. “Pilih tempat atau sarana belanja obat-obatan yang benar, sehingga bisa menjamin keaslian obat,” tandasnya.

Sementara itu, pengurus Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Ary Gunawan menegaskan, pada intinya yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah bagaimana membangun ekosistem. Sehingga nantinya masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan produksi industri farmasi di dalam negeri.

“Di antaranya memberikan kemudahan dalam proses perizinan. Selanjutnya juga pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam pemasaran sehingga masyarakat akan mudah untuk membeli produk farmasi dalam negeri. Karena pasar yang besar saat ini masih bergantung pada pemerintah,” ungkap Ary.

Untuk itu, kata Ery, ekosistem harus segera dibangun dalam rangka mempermudah regulasi di dalam registrasi alat kesehatan. Pihaknya juga mengapresiasi Kementerian Kesehatan yang merespon cepat terkait dengan persoalan tersebut.

“Ini sudah mendapat suport dari pemerintah. Namun harga juga harus konsider supaya para pelaku usaha farmasi bisa untung di ruang bisnis. Harga jangan terlalu ditekan, sebab jika harga terlalu ditekan akan menghambat perkembangan industri farmasi dalam negeri,” ucapnya.

Exit mobile version