Sebagai contoh, realisasi triwulan I 2021 meski terkontraksi 0,74 persen (yoy), namun jauh lebih baik dibanding realisasi 2020 yang masih sangat tertekan oleh masifnya penyebaran COVID-19.
Sementara momentum ekonomi nasional melambung tinggi terjadi pada triwulan II 2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy) mengingat baseline dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sangat rendah yakni minus 5,32 persen (yoy).
Selain karena baseline yang rendah, realisasi triwulan II 2021 juga dilatarbelakangi oleh upaya pemerintah yang mulai gencar menjalankan program vaksinasi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Di sisi lain, pencapaian itu tidak berlanjut di triwulan III 2021 karena realisasinya hanya sebesar 3,51 persen (yoy) seiring pemerintah menerapkan PPKM darurat untuk menekan penyebaran COVID-19 varian Delta yang melambung tinggi.(qq)