Berebut Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Ganjar Pranowo bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (Ist)

Sebagaimana terungkap dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya FM, dia mengatakan, alasannya, ia menengarai PDIP tidak akan mengusung Ganjar, melainkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Sementara itu, sosok Ganjar dinilai kandidat potensial karena memiliki elektabilitas tiga teratas menurut sejumlah lembaga survei. Tiga partai ini ditengarai siap menjadi kapal untuk menampung Ganjar jika tidak diusung PDIP.

“Nah apakah kemudian koalisi ini mampu meyakinkan Ganjar Pranowo untuk melepaskan diri dari kulitnya? Kita lihat nanti. Pilihan Ganjar saat ini adalah memaksakan diri sebagai calon presiden atau legowo tetap sebagai kader PDIP yang nanti mungkin saja bisa menempati kursi menteri,” ujar dia.

Kemungkinan lainnya, kata Hendri, koalisi bisa saja mengusung ketua-ketua umum partai seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto atau Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan karena tidak ingin partai sebagai penjual tiket saja, namun tidak berkuasa penuh saat calon di luar elite partai yang menang, seperti halnya era Joko Widodo atau Jokowi.

Koalisi yang diinisiasi Golkar-PAN-PPP diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu. Kata “BERSATU” diambil dari gabungan simbol-simbol tiga partai, yakni BERingin lambangnya Golkar, SuryA atau matahari lambangnya PAN, dan baiTUllah (kabah) lambangnya PPP. Komitmen koalisi ini diumumkan usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, partainya sejauh ini masih konsisten memasang syarat harus mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto maju menjadi Capres 2024. “Kami masih konsisten dengan (syarat) itu,” ujar Ace kepada Tempo, Kamis malam, 12 Mei 2022.

Exit mobile version