BNPT Perkuat Sinergi Tangani Kejahatan Luar Biasa Bersama KPK-BNN

Terkait terorisme, polisi yang bergelar adat “datuak rangkayo basa” tersebut menjelaskan kemajuan teknologi berkontribusi meningkatnya aktivitas terorisme. Proses radikalisasi, perekrutan, hingga pendanaan terorisme dapat dilakukan melalui internet.

Fenomena tersebut melahirkan aktor tunggal atau “lone wolf” dalam aksi terorisme. Sebagai contoh peristiwa yang terjadi di Mabes Polri pada awal 2021 silam.

“Kelompok radikal sangat sadar dengan media sosial, mereka jadi sistematis karena didukung sumber pendanaan besar. Dengan uang itu, mereka melakukan radikalisasi dan terorisme,” ujar lulusan Akpol 1988 tersebut.

Ia mengatakan paham radikal tersebut saat ini sudah masuk ke tiap-tiap sendi negara termasuk di lembaga negara, lembaga pendidikan, bahkan organisasi keagamaan.

Exit mobile version