Desa Cikarageman Optimalkan Persiapan Lomba P2WKSS Tingkat Jabar 2025

KAB. BEKASI – Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, tengah mengoptimalkan persiapan untuk mengikuti ajang perlombaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2025 tingkat Jawa Barat. Berbagai pembangunan fisik dan non-fisik terus dilakukan untuk mendukung program tersebut.

Katim Kualitas Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Hendrawan AS, mengatakan sejumlah dinas teknis telah melaksanakan pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut meliputi pengecoran jalan, pengaspalan, drainase, penerangan jalan umum (PJU), hingga taman bermain.

“Untuk kegiatan non-fisik, Alhamdulillah, mulai kemarin selama dua hari, Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan sosialisasi zero waste atau pengelolaan sampah rumah tangga,” kata Hendrawan, Rabu (28/5/2025).

Dia menjelaskan persiapan akan terus dilakukan hingga November mendatang saat perlombaan digelar. Namun, ia mengakui ada kendala dalam pelaksanaan program karena bertepatan dengan bulan Ramadan dan Lebaran.

“Rata-rata dinas memulai kegiatannya pascalebaran, ditambah juga adanya efisiensi anggaran. Kalau dipersentasekan, persiapan kami sekitar 25 persen,” terangnya.

Sebagai koordinator kegiatan P2WKSS, DP3A berharap program ini dapat sukses dan diterima masyarakat serta berkelanjutan. Hendrawan menekankan bahwa yang terpenting adalah program dapat tersampaikan dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk100 kader P2WKSS.

“Saya selalu katakan juara adalah bonus. Yang penting program tersampaikan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Setu, Endang Damiri, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan P2WKSS di Desa Cikarageman. Dia berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama para kader dalam memahami masalah lingkungan hidup, kesehatan, dan pendidikan.

“Banyak hal yang dapat dipelajari dan tentunya dapat diaplikasikan masyarakat Desa Cikarageman setelah kegiatan ini berlangsung,” kata Damiri.

Kepala Desa Cikarageman, Markun Hidayat, mengatakan selama dua hari ini para kader yang terdiri dari ibu-ibu telah mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Dia berharap pengetahuan tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

“Ketika ibu-ibu mendapatkan ilmu dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan, itu berarti program P2WKSS berhasil,” tutup Markun. (Supri)

Exit mobile version