Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Farid, menyebut turnamen ini sebagai bukti bahwa kegiatan olahraga dapat berjalan tanpa tindakan anarkis dan keributan.
“Ini bisa menjadi role model (contoh) bagi desa-desa lain karena kita mengutamakan keamanan dan kenyamanan,” kata Farid.