Dalam sambutannya, Dr. Rachma Fitriati menekankan pentingnya Morotai dalam sejarah dunia dan Indonesia. “Pulau Morotai ini bukan hanya pulau yang indah, tetapi juga saksi bisu perjuangan besar dalam sejarah dunia. Di Museum Perang Dunia II, tersimpan jejak keberanian para pahlawan dari berbagai bangsa. Di Museum Trikora, kita belajar bagaimana bangsa Indonesia berjuang merebut Irian Barat yang akan dijadikan negara boneka oleh Belanda.”
Rachma juga menjelaskan fakta menarik, “IRIAN adalah singkatan Ikut Republik Indonesia Anti-Netherland. Akronim ini dipopulerkan oleh Presiden Soekarno setelah diusulkan oleh pejuang kemerdekaan Frans Kaisiepo pada Konferensi Malino tahun 1946.”
Kepada para siswa, Rachma menitipkan harapan, “Jangan pernah lupa sejarah kalian. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Kalian adalah harapan Indonesia. Belajarlah dengan giat, bermimpi setinggi langit, dan jangan pernah berhenti berjuang untuk menjadi yang terbaik. Saya tunggu kalian kuliah di Universitas Indonesia!”
Letkol Arh Masykur Akmal, S.T., M.T., Dandim 1514/Morotai, yang berdialog langsung dengan siswa, menekankan kebanggannya dan harapannya agar generasi muda Morotai melanjutkan estafet perjuangan—bukan dengan senjata, tetapi dengan ilmu pengetahuan, prestasi, dan karya nyata.
