Turut hadir Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan dan ahli planologi Nirwono Joga.
“Persoalannya adalah janji manisnya itu nggak kesampaian, hingga kemudian kemarin ada satu proses transformasi yang kemudian ada suplai oleh PT Moya Indonesia,” ujar politisi dapil Jakarta Timur ini.
Diketahui, proses bisnis pengelolaan air di DKI Jakarta oleh PT Moya hanya dilakukan di enam Instalasi Pengolahan Air (IPA), milik PAM Jaya. Sedangkan tujuh IPA lainnya tetap dikelola PAM Jaya.
Rio memahami, penyesuaian tarif ini dilakukan untuk peningkatan pelayanan. Apalagi komoditi air minum dari PAM Jaya tidak pernah melakukan penyesuaian sejak 2007 lalu, sedangkan komoditi lain sudah sering terjadi perubahan.