Fadli Zon Pimpin Terbentuknya Komisi Palestina dalam Sidang APA

Indonesia juga menjadi rapporteur dalam Komisi Palestina karena kegigihan DPR RI dalam mendorong upaya diplomasi parlemen demi mendukung kemerdekaan Palestina.

Pada kesempatan tersebut, Fadli juga mengutuk standar ganda dan kemunafikan negara-negara yang selama ini kerap menyuarakan hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi, namun diam seribu bahasa saat merespons kekejaman Israel terhadap Palestina yang secara brutal menargetkan serangan terhadap masyarakat sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

“Sudah lebih 15.000 korban jiwa dan puluhan ribu terluka. Israel juga telah terbukti membombardir rumah sakit, sekolah, jurnalis, pengungsi, dan termasuk di dalamnya Rumah Sakit Indonesia. Ini semua tindakan biadab, di luar kemanusiaan bahkan merupakan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang. Negara-negara pendukung kekejaman Israel, tak punya legitimasi lagi berbicara tentang moral kemanusiaan, demokrasi dan hak asasi manusia,” tuturnya.

Ia juga menegaskan kembali dukungan penuh bangsa Indonesia dalam mendorong terwujudnya kemerdekaan Palestina. Menurut dia, gencatan senjata yang bersifat sementara di Gaza saat ini tak akan efektif dalam menghentikan kejahatan perang Israel.

Exit mobile version