Menurut Daniel, kenaikan harga BBM berdampak pada pendapatan bersih para ojol maupun taksi online jadi berkurang. Apalagi sampai saat ini belum ada kenaikan fee untuk para driver.
“Terkait dengan kenaikan BBM tentunya sangat berdampak terhadap penghasilan driver online. Tapi mau bagaimana lagi sebab itu merupakan kebijakan pemerintah. Selain itu, saat ini teman-teman driver online sudah full time bukan lagi partime. Jadi mereka sudah menggantungkan hidupnya di ojol maupun taksi on-line,” ujar Daniel kepada wartawan di Surabaya, Kamis (24/11/2022).
Daniel juga menyayangkan tingkat kepedulian pemerintah maupun pihak aplikator terhadap driver online yang dinilai masih kurang. Sehingga setiap kebijakannya kerap mendapatkan penolakan yang pada gilirannya memicu aksi demonstrasi di sejumlah daerah.
Pengurus Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) ini juga menilai bahwa keberadaan driver online maupun ojol menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Selain itu, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka peningkatan ekonomi nasional.