Ia mengungkapkan, kenaikan harga terjadi akibat banyaknya pekebun yang mengalami gagal panen karena musim kemarau yang telah berlangsung kurang lebih lima bulan, selain itu perawatan cabai agar berhasil saat musim kemarau memang lebih sulit.
Untuk cabai rawit lokal Gorontalo jenis Samia, harga di pasar mencapai Rp80 ribu per kg, harga tersebut mengalami penurunan setelah pada beberapa pekan lalu sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kg.
Tingginya harga cabai rawit membuat warga cukup merasa berat, karena harus mengeluarkan biaya lebih.