“Kami dari Kemendagri akan memperkuat strategi pencegahan korupsi ke depan meskipun saat ini kami sama-sama dengan deputi pencegahan terlibat di dalam stranas penanggulangan korupsi sebagaimana Perpres 54 2018 dan bersama BPKP akan ikut terlibat di dalam pengelolaan MCP (Monitoring Center for Prevention),” ucap Tumpak, dikabarkan dari antara.
Ia menyatakan Kemendagri menghormati proses hukum yang sedang berjalan meskipun kasus yang menjerat Ardian tersebut bersifat individual.
“Ini merupakan keprihatinan bagi kami meskipun ini merupakan kasus individual karena ini sekaligus input bagi jajaran Kemendagri untuk lebih memperkuat mitigasi ke depan,” ujar Tumpak.
