Kemenkumham Jatim-WIPO-JPO Perkuat Sistem Pelindungan KI Teknologi

“Pertemuan ini utamanya bertujuan untuk menyelaraskan bagaimana kedepannya negara anggota TISC ASEAN mengembangkan KI, terutama di bidang teknologi. WIPO bisa membantu melalui peningkatan kapasitas, pelatihan, dan lainnya,” katanya.

Selain harmonisasi sistem KI di ASEAN, selanjutnya WIPO juga berharap universitas dan lembaga di negara ASEAN paham terkait pentingnya komersialisasi KI.

“Kami terus mendorong penggunaan teknologi di ASEAN agar berguna bagi negara anggotanya. Tidak hanya terkait membangun kesadaran KI bidang teknologi, selanjutnya TISC juga mendorong komersialisasi yang akan berguna bagi tiap negara,” katanya.

Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI Sri Lastami menjelaskan saat ini KI sudah memiliki peran vital karena semakin berperan penting dalam proses pembangunan nasional maupun global.

Dalam kajian yang dilakukan oleh WIPO disebutkan bahwa KI merupakan kekuatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian kehidupan seseorang, organisasi, perusahaan, bahkan suatu negara.

“Menyadari pentingnya KI, DJKI terus berupaya meningkatkan sistem pelindungan KI. Semoga kegiatan yang dirancang dan dipersiapkan dengan baik ini dapat membuahkan hasil yang positif oleh seluruh delegasi. Lebih lanjut hasil dari kegiatan ini dapat dipraktekkan di lembaga dan negara masing-masing delegasi,” kata Lastami.

Exit mobile version