Tidak hanya itu, upaya mencetak lapangan kerja baru itu juga dilakukan melalui pengembangan lima destinasi super prioritas, yaitu di Danau Toba, Sumatera Utara; Kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Likupang, Sulawesi Utara.
“Kemenparekraf berkomitmen melakukan pembangunan pariwisata yang merata hingga pelosok tanah air, bersamaan dengan pemulihan di Bali,” kata Menparekraf RI, dilansir dari antara.
Sementara itu, pada sesi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyampaikan upaya pemulihan sektor pariwisata di Bali saat ini terus berjalan, salah satu yang masih dikerjakan membuka Gedung Art Center di Denpasar selama 1 tahun untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali menjajakan dagangannya.
“Kedua, kami juga menyiapkan sarana dan prasarana yang sudah menganut standar CHSE, yaitu Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan),” kata Tjok Bagus saat membacakan sambutan Gubernur Bali I Wayan Koster saat sesi seminar.