Di Indonesia food lost atau pangan yang hilang sempat mencapai 15 persen dan kini mampu ditekan hingga 5 persen.
“Kalau bicara sampah pangan, Indonesia terbanyak kedua (ASEAN) dari bawah, yang pertama Saudi Arabia,” ujarnya.
Untuk mencari solusi, para ahli food loss and waste dari Jerman, Roma-Italia, Jepang, Thailand, Perancis, dan Indonesia dihadirkan, baik luring maupun daring.
Pada 6 Oktober 2022, acara dilanjutkan dengan kunjungan lapangan (fieldtrip) ke beberapa lokasi terkait pengurangan food loss and waste.(qq)