Dikatakan Anim bahwa kegiatan tersebut secara rutin dilakukan setiap tahunnya untuk mengapresiasi para nasabah yang ikut dalam keanggotaan Koppas Kranggan. Namun, sejak pandemik melanda Indonesia, kegiatan dilakukan secara sederhana dengan menjaga prokes.
“Kalau untuk sebelum pandemik, kita ada umroh, tapi karena sekarang masih dalam suasana pandemik, kita begini saja, hanya umroh yang kita tiadakan, untuk menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Hingga saat ini, 22.500 orang sudah menjadi nasabah Koppas Kranggan dengan total tabungan mencapai 65 miliar rupiah dan tabungan berjangka 450 orang atau total tabungan Rp 52 miliar sehingga total keseluruhan mencapai 117 miliar rupiah pada tahun 2021.