Dikabarkan dari republika, ia mengatakan pembahasan SOP pelaksanaan PTM dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), yakni disdikpora, dinas kesehatan dan Satgas Covid-19 Kulon Progo. “Dari hasil rapat dimintakan nota dinas serta persetujuan bupati. Setelah itu baru dilaksanakan PTM,” katanya.
Fajar mengatakan pelaksanaan PTM di Kulon Progo nantinya dilangsungkan secara bertahap. Dimulai dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.
SMP dipilih jadi yang pertama karena mayoritas siswa di jenjang tersebut telah disuntik vaksin Covid-19. “Tahapannya uji coba SMP dulu yang mayoritas siswanya sudah divaksinasi. Setelah itu ada evaluasi, jika hasilnya baik akan diterapkan untuk tingkat SD dan TK,” ucapnya.