“Ketika ada orang yang bertanya kepadamu, tolong carikan dalil sahih tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Maka dengan tegas menjawab, saya tidak butuh dalil untuk mencintai Muhammad SAW, sebagaimana Nabi Muhammad tidak perlu syarat untuk mencintai umat-Nya,” jelasnya.
Tidak perlu dalil, kaya Gus Miftah, untuk mencintai Rasulullah. Menurutnya pantaskah syafaat diberikan ketika mencintainya saja masih memerlukan dalil.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji ini juga menjelaskan, bahwa Maulid Nabi baginya adalah bentuk kecintaan kepada Rasulullah. Meski begitu, lanjut dia, siapa pun boleh berbeda pendapat soal Maulid Nabi.
“Anda tidak setuju? Itu urusanmu tapi jangan ganggu saya mencintai Nabi,” tegasnya.
Selain itu, di kolom keterangan unggahannya ia juga menuliskan dalil soal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Imam Muslim meriwayatkan (No. 1162) dari Abu Qatadah Al-Anshari radhiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang puasa pada hari Senin, beliau bersabda yang artinya: