Menurut Teten, perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau End to end digital transformation dan pendampingan bagi koperasi dan UMKM Indonesia dapat mengoptimalkan sepenuhnya platform digital.
Untuk itu, lanjut MenkopUKM, pihaknya dalam menjalankan peran sebagai Kementerian Koordinasi, menginisiasi adanya konsolidasi desain peta jalan, serta grand desain agar memudahkan dalam melakukan sinergi, kolaborasi, hingga kerjasama antar seluruh stakeholder didalam ekosistem Koperasi dan UMKM
MenkopUKM pun berharap Rakor ini dapat menjadi tonggak moderasi dan sinergi seluruh agenda, serta kegiatan dalam upaya transformasi koperasi dan UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital.
Untuk itu, Teten menggarisbawahi beberapa poin yang harus dioptimalkan. Yaitu, akselerasi transformasi digital koperasi dan UMKM, konsolidasi roadmap yang implementatif yang menjadi panduan bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan seluruh stakeholder, pemetaan potensi dan tantangan dari setiap stakeholder dalam upaya percepatan transformasi digital, identifikasi target kelompok transformasi digital, hingga pembagian peran dari berbagai stakeholder dalam pelaksanaan roadmap transformasi digital koperasi dan UMKM.
Termasuk inisiasi pembentukan dan pengembangan program transformasi digital koperasi dan UMKM dari berbagai Stakeholder. Jadi, menurut Teten, kunci suksesnya Rakornas ini adalah sinergi dan kolaborasi.
“Oleh karena itu, saya berharap, dengan adanya Rakornas ini, lahir inovasi-inovasi baru dalam melahirkan wirausaha muda produktif, koperasi modern berbasis digital, startup digital yang berkarakter konsolidator dan agregator bisnis model inovatif,” tukas MenkopUKM.
Jiwa Enterpreneurship