“Ini adalah yang diharapkan Bapak Presiden, yakni melalukan reguler maksimum. Jadi kegiatan regulernya bupati kita booster dan mengkorporasikan petani, di mana dari hulu ke hilirnya kita asistensi sampai dengan tingkat off taker atau marketnya disiapkan dengan baik,” kata Mentan.
Ia menegaskan Kementan bersama Komisi IV DPR RI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen tak hanya berupaya meningkatkan produksi kacang tanah, namun juga berupaya memastikan jaminan harganya. Salah satunya dengan menggandeng off takker untuk mempertemukan pasar dengan petani sehingga sama-sama mendapat keuntungan.
Mentan menambahkan pengembangan budi daya kacang tanah pun harus diwujudkan dengan konsep integrasi pertanian sehingga tidak hanya memproduksi kacang tanah namun juga mendorong peningkatan produksi komoditas lainnya. Hal ini, kata dia, merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui pemanfaatan potensi pertanian yang ada secara optimal.