Serangan terhadap Neni mencakup peretasan akun pribadi, penyebaran data pribadi (doxing), ancaman kekerasan dan pembunuhan, cyberbullying, hingga kampanye disinformasi yang masif dan sistematis. Semua ini terjadi setelah wajah Neni ditampilkan tanpa izin dalam video klarifikasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang diunggah oleh akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jawa Barat dan empat akun resmi lainnya, pada 15 Juli 2025.
Negara Harus Hadir! LBH Muhammadiyah Desak Pemprov Jabar Bertanggung Jawab atas Serangan Digital terhadap Neni Nur Hayati
