“Namun, inisiatif yang dilakukan juga memunculkan pertanyaan mengenai arah program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang digagas pemerintah. Akibatnya, program ini menjadi perdebatan yang mencolok di tengah masyarakat,” katanya.
Meskipun tujuannya adalah memberikan bantuan perumahan kepada warga yang membutuhkan, kata Mulyono, seringkali bantuan ini tidak sesuai dengan harapan, terutama dalam hal aksesibilitas, kecepatan, dan kualitas rumah.
Dari segi aksesibilitas, katanya, program Rutilahu sering kali terhambat oleh birokrasi yang rumit. Kecepatan penyaluran bantuan juga menjadi masalah, dan kualitas rumah yang dibangun seringkali menuai kritik.