“Hari ini kita harus mencoba hadir seperti teman, sehingga anak-anak nyaman untuk bercerita kepada kita jadi sosok yang hadir “hero” tadi, adalah hero yang bukan disegani dan nurut karena takut tetapi memang karena sayang dan nyaman,” tambahnya.
Lanjut dia, setelah rumah tentu kita akan bicara luar rumah. Lingkungan rumah, lingkungan main, lingkungan sekolah. Sehingga jika ada anak kecil pun kita merokok atau vape sembarangan, kesadaran kita akan muncuk bahwa anak kecil akan mencontoh, para remaja juga akan mencontoh harus kita sadari betul.
“Hilangkan rasa cuek itu, upayakan kita memiliki rasa semua anak adalah anak saya sehingga kita menjadi awas dan lebih perhatian. Minimal, kita bisa sangat menjaga dan memilih tempat ketika merokok,” tandasnya. (apl)