Peluang Dan Tantangan Airlangga Hartarto Menuju RI Satu

Direktur eksekutif center for public policy studies (CPPS) Bambang Istianto.

Selain itu, kata Bambang, lingkungan global sedang mengalami disruption. Meskipun Amerika Serikat masih tetap sebagai negara super power dan polisi dunia, tetapi saat ini AS sedang menghadapi kondisi dalam negeri yang kompleks. Di lain pihak perang dagang dengan Cina masih terus berlangsung dan bahkan perang militer bisa saja terjadi dalam memperebutkan wilayah laut Cina Selatan.

Bambang berpandangan, situasi global yang fluktuatif tersebut sebenarnya saat yang tepat menegakan kedaulatan negara dan pemerintahannya. Oleh karena itu duet Erlangga- Ganjar diharapkan dapat menghadapi tantangan di tengah situasi global.

Di antaranya melalui ide-ide yang ditawarkan, seperti bagaimana dapat mengatasi kegagalan kapitalisme global. Yakni meninggalkan aliran ekonomi klasik. Karena itu dapat menjadi pertimbangan agar model pembangunan yang pernah diterapkan di Jerman dan Jepang akibat kalah perang, diadopsi oleh Cina. Sehingga belakangan ini ekonomi negara tirai bambambu itu melejit seperti roket.

“Nah pasangan Capres mendatang diharapkan dapat menerapkan model pembangunan berbasis modern monetary teory. Namun demikian, model pembangunan tersebut tetap pada konstitusi dasar UUD 1945 dan Pancasila,” tandasnya. (dji)

Exit mobile version