“Jadi kami berharap bisa segera ditangani titik rawan ini sebelum musim penghujan,” katanya.
Berdasarkan rapat antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan BBWS Citarum beberapa waktu lalu, diketahui ada 55 titik tanggul Sungai Citarum yang masuk katagori kritis, sedang dan ringan.
Dari mitigasi struktural, seluruh titik tanggul tersebut diperlukan penguatan agar tidak terjadi masalah. Terutama ketika di musim hujan.
Dani mengatakan, untuk 26 titik tanggul Sungai Citarum dengan katagori kuning atau sedang, penanganannya akan dilakukan di 2022. Sementara saat ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama BBWS Citarum memprioritaskan penguatan titik tanggul Sungai Citarum dengan katagori kritis.