“Makanan-makanan ini kami mengundang pelaku UMKM atau PKL (pedagang kaki lima). Jadi, semua nanti ada gerobak-gerobak PKL. Semua makanannya dari masyarakat, istilahnya ‘mangayu bagya’ (bergembira),” katanya.
Namun, Ita, sapaan akrab Hevearita mengingatkan bahwa pesta rakyat tersebut hanya berlangsung satu hari, sebab setelah itu harus kembali fokus melaksanakan pekerjaan seperti biasa.
“Cukuplah pesta rakyat sehari saja karena besoknya harus bekerja lagi seperti yang kemarin-kemarin, beraktivitas seperti biasa,” kata Ita, dikutip dari antara.
Selain di Balai Kota Semarang, kata dia, pesta rakyat sebenarnya digelar juga di halaman Kantor Gubernuran tempat pelantikan, tetapi terbatas hanya sampai acara pelantikan selesai.