“Ini adalah salah satu langkah dalam akselerasi transisi energi terbarukan yang merata dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal,” ucapnya.
Sementara itu, warga Desa Kedonganan Supardi Asmorobangun mengatakan PLTS memberikan manfaat bagi desanya di antaranya dalam produktivitas pengelolaan sampah.
“Selain itu, manfaat tersebut dirasakan dalam mendukung roda perekonomian kami untuk lebih maju lagi,” katanya, dilansir dari antara.
Sejak dimulai pada 2019, Pertamina mencatat program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan manfaat 170.880 Wp energi PLTS.
Kemudian sekitar 605.000 meter kubik tahun energi biogas dan gas metana, 8.000 watt energi hidro mikro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, serta 16.500 wp energi hibrida Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin, serta berdampak pengurangan emisi karbon sebesar 565.928 ton setara CO2 per tahun.