Pilih Golput, Pemilih Anies Baswedan di Kota Bekasi Enggan Coblos Cawalkot dari PKS

Pihaknya juga mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah relawan yang saat itu mendukung Anies Baswedan pada pilpres lalu dan menyepakati tidak akan memilih calon kepala daerah yang diusung oleh PKS.

“Mungkin pada pilkada Kota Bekasi kali ini kita lebih memilih golput. Karena ketiga pasangan cawalkot Bekasi yang akan bertarung pada pilkada nanti kami menilai tidak akan membawa Kota Bekasi ini ke arah yang lebih baik,” tendasnya.

Bakhtiar mencontohkan, sejak berdirinya hingga proses politik pilkada Jakarta, tampak terlihat bahwa sekitar 25 tahun, PKS berusaha setia dan bersama umat. Namun pada Pilkada 2024 ini partai yang kerap digadang-gadang sebagai partai religius ini malah mengkhianati pendukungnya.

“Dan ketika telah berhasil menjadikan umat sebagai komoditas politiknya, saatnya tak peduli dengan umat. Forget them. Kini, saatnya buka baju sebagai partai yang tidak lagi menyandang partai Islam. Toh, targetnya sudah dicapai, meski baru diiming-imingi. Itulah pragmatisme PKS,” ungkapnya.

Dia pun menilai PKS saat ini sesungguhnya bukan partai Islam. Sebab semua partai berlaku prinsip “how to get what”. Persis yang disampaikan John Dalberg Acton.

Menurut teoritis yang lebih dikenal Lord Acton ini, dalam mengarungi politik memang hanya bertujuan satu, yakni menggapai kekuasaan. Caranya bisa mandiri, ataupun berkomplot.

Exit mobile version