Kemudian, hasil survei itu menunjukkan 16,7 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kepemimpinan Jokowi, di mana 1 persen di antaranya merasa sangat tidak puas. Sementara itu, sisanya, sebanyak 1,5 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Dendik mengatakan apabila ditarik mundur, maka tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi bergerak di atas 75 persen sejak awal tahun 2023. Angka kepuasan responden terus menanjak naik hingga menembus sekitar 80 persen sejak bulan Mei 2023.
“Pergerakan naiknya kepuasan sejalan dengan makin kencangnya langkah cawe-cawe Jokowi dalam pilpres. Puncaknya, terjadi ketegangan antara Jokowi dengan elite PDI Perjuangan di seputar Ketua Umum Megawati yang mengkritik keras majunya putra sulung Jokowi ke arena pilpres,” ujar Dendik, dilansir dari antara.