Program P2WKSS di Desa Cikarageman Jadi Momentum Percepatan Pembangunan

KAB. BEKASI – Verifikasi awal perlombaan program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Jawa Barat di Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, resmi dibuka pada Kamis (12/6/2025).

Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Desa Cikarageman dihadiri 100 warga binaan P2WKSS, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi Titin Patimah, Camat Setu Joko Dwijatmoko, Kepala Desa Cikarageman Markun Hidayat, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

“Kita optimis program ini bisa berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan hasilnya sesuai yang kita inginkan,” kata Titin.

Nantinya, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menonjolkan ciri khas dari Desa Cikarageman. Titin optimis Desa Cikarageman bakal lebih baik dari segi pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan perempuan.

“Nanti kita akan lihat apa yang bisa ditonjolkan di Desa Cikarageman. Kita selalu optimis dengan melihat peran serta dinas terkait mulai dari sosialisasi dan bantuan fisik,” tutur Titin.

Sementara itu, Camat Joko mengatakan ikon dari Desa Cikarageman dalam program P2WKSS akan ditonjolkan dan dibahas bersama dengan pihak desa dan DP3A Kabupaten Bekasi.

“Dari laporan sudah ada pemasangan penerangan jalan umum (PJU), taman bermain, rutilahu, dan lainnya. Ini yang lain akan menyusul karena sampai akhir tahun berjalan terus,” kata dia.

Joko ingin Kecamatan Setu kembali menorehkan prestasi juara dalam program P2WKSS di Desa Cikarageman. Sebelumnya, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, pernah menjadi juara P2WKSS tingkat Jawa Barat.

Sementara itu, Markun menjelaskan program P2WKSS bertujuan memberikan kesempatan dan dorongan yang seluas-luasnya kepada perempuan untuk meningkatkan kemampuan dirinya berkiprah dalam berbagai pembangunan. Menurutnya, P2WKSS dijadikan tonggak awal pembangunan desa.

“Program ini kita harapkan dapat membawa perubahan yang nyata di Desa Cikarageman, terutama dari pembangunan fisik, infrastruktur, dan membangun sikap keluarga yang mandiri,” ucap Markun. (Supri)

Exit mobile version