Merespon kejadian tersebut, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi PT Tranporstasi Jakarta (Transjakarta). Pasalnya, video yang berdar mencerminkan buruknya transportasi umum di Jakarta.
“Pj Gubernur (Heru Budi Hartono) atau Gubernur terpilih hasil pilkada DKI 2024 harus dapat membuat kontrak terhadap semua pejabat yang diangkat untuk bisa menyelesaikan persoalan Jakarta termasuk para direksi Transjakarta,” ujar Fernando saat dihubungi wartawan, Rabu (11/9/2024).
Tak sampai disitu, Akademisi Universitas 17 Agustus ini pun juga menilai, dangan banyaknya persoalan yang kerap kali merugikan masyarakat saat menggunakan Transjakarta. Hal itu menandakan bahwa jabatan dan direksi tidak becus dalam melakukan pengelolaan.