“Subsidi dan kompensasi Rp336,7 triliun. Artinya harga minyak relatif lebih rendah 90 dolar AS per barel. Kurs diperkirakan dalam situasi relatif lebih baik dibanding situasi sekarang volatile,” katanya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Jakarta, Selasa.
Secara rinci, subsidi energi tahun depan dialokasikan sebesar Rp210,7 triliun yang sedikit meningkat dibandingkan outlook tahun ini Rp208,9 triliun sedangkan kompensasi Rp126 triliun atau turun 57 persen dari outlook 2022 Rp293,5 triliun.
Sri Mulyani menuturkan alokasi turun karena pemerintah memperkirakan harga komoditas terutama minyak dunia akan mulai stabil pada tahun depan sedangkan kurs diperkirakan dalam situasi relatif lebih baik dibandingkan saat ini yang volatile.
Ia memperkirakan CPO akan turun dari 1.352 dolar AS per metrik ton ke 920 dolar AS per metrik ton pada tahun depan sedangkan batu bara turun dari 251 dolar AS per ton ke 200 dolar AS per ton.