Suplai Ikan hingga Cold Storage, Dharma Jaya Jadi Benteng Pangan Ibu Kota

Langkah ini diproyeksikan tidak hanya memastikan pasokan pangan tetap stabil, tetapi juga mendorong efisiensi distribusi daging dan produk olahan ke masyarakat.

Kata dia, perseroan bercita-cita menjadi pemain utama dalam integrasi bisnis rantai dingin di Indonesia.

Menurutnya, bisnis rantai dingin merupakan tulang punggung dalam menjaga kualitas dan ketersediaan daging maupun produk pangan lain, mulai dari hulu hingga hilir.

Karena itu, Dharma Jaya tidak hanya berperan sebagai distributor, tetapi juga memastikan standar penyimpanan dan pengelolaan stok berjalan dengan baik.

Sebagai langkah konkret, Dharma Jaya tengah menyiapkan pembangunan gudang pendingin (cold storage) berskala besar dengan kapasitas 5.000 ton.

Fasilitas ini diproyeksikan mulai beroperasi tahun depan dan akan menjadi penopang utama cadangan pangan strategis di Ibu Kota.

“Untuk kami punya stok yang aman maka kami perlu membangun cold storage atau tempat penyimpanan yang besar. Rencananya kalau berjalan dengan sesuai rencana, insya Allah tahun depan Darmajaya sudah memiliki cold storage dengan kapasitas 5.000 ton,” jelas Raditya.

Dia menambahkan, kapasitas besar ini akan memungkinkan Dharma Jaya menyerap lebih banyak stok daging dari berbagai sumber, sekaligus memperpanjang umur simpan produk melalui sistem penyimpanan yang terintegrasi.

Dengan begitu, potensi kelangkaan dapat ditekan dan stabilitas harga pangan bisa lebih terjaga.

Raditya optimistis, dengan penguatan infrastruktur rantai dingin, Dharma Jaya akan semakin solid sebagai buffer stock pangan strategis Jakarta.

“Kami ingin memastikan bahwa Darmajaya hadir bukan hanya sekadar penyalur, tapi juga benteng utama dalam menjaga ketahanan pangan di ibu kota,” pungkasnya. (dri)

Exit mobile version