- BPK mengira BI-Kemenkeu yang awasi proses produksi.
- BI mengira Peruri sudah diaudit BPK.
- Kemenkeu mengira semua aman karena ada SOP internal.
- APH mengira kalau ini penting pasti sudah ada audit tematiknya.
- Peruri dan PT SPS nyaman karena semua pihak saling lempar tanggung jawab.
Hasil akhirnya? jantung percetakan Rupiah menjadi black box yang tidak pernah disentuh siapa pun.
Dampaknya mengerikan yakni ketidakakuratan data uang beredar (M0)
Kalau tinta, waste, reprint, dan nomor seri tidak diaudit, maka:
