Sementara itu, kata dia, saat ini telah ditemukan kejadian yang memberi dampak besar bagi kualitas asupan gizi dan ASI untuk generasi emas usia 0 – 5 tahun yaitu tingginya angka stunting.
Untuk itu apapun potensi lahan, kata dia, harus dioptimalkan untuk ketahanan pangan lokal melalui program/kegiatan ekstensifikasi, intensifikasi, dan diversifikasi lahan.
“Dan di Maluku masih tersedia cukup luas yakni sebesar 64.111 hektare, namun untuk pemanfaatannya perlu didukung dengan penyediaan air yang lebih memadai untuk mengoptimalkan masa tanam,” katanya, dilansir dari antara.