Wow, Lembaga Survei Ini Tempatkan Bahlil Posisi Kedua Menteri Terbaik di Pemerintahan Prabowo

  1. Purbaya Yudhi Sadewa, PHD– Menteri Keuangan RI dengan program stimulus 200 Triliun ke bank himbara dan BSI
  2. Bahlil Lahadalia, M.Si – Menteri ESDM RI dengan program peningkatan lifting minyak dan Biodiesel 45
  3.  Jenderal (Purn) Sjafri Sjamsoedin – Menteri Pertahanan dengan program transfer teknologi kapal selam scorpen, drone dan pesawat tempur
  4. Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd – Menteri Kemendugbangga/BKKBN dengan penurunan jumlah stunting balita
  5. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.A dengan program revitalisasi irigasi dan bendungan
  6. Dr. Amran sulaiman Menteri Pertanian RI dengan program swasembada beras dan jagung
  7. Dr. Nasaruddin Umar, M.A – Menteri Agama dengan program penurunan biaya haji

Selain itu, 87,5 persen responden menyatakan mengetahui aktivitas dan kebijakan para menteri, menandakan bahwa kinerja kabinet mendapat perhatian luas dan selalu di pantau publik. Faktor utama masyarakat dalam menilai figur menteri meliputi keberhasilan program (41,5%), keramahan dan kesantunan (17,5%), serta pemberitaan positif di media (16,2%).

“Kami berharap hasil survei ini menjadi masukan konstruktif bagi presiden prabowo subianto khususnya menteri di kabinet merah putih untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Fadhly.

Survei ini menjadi refleksi satu tahun perjalanan pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta menjadi barometer awal arah kebijakan pemerintahan ke depan.

Melawan Arus Publik

Survei tersebut menimbulkan pertanyaan publik. Betapa tidak, di tengah sederet kontroversi yang dilekatkan pada Bahlil Lahadalia, dari soal kelangkaan gas melon, kasus Rempang, gelor doktor UI yang masih jadi polemik, hingga kelangkaan BBM di SPBU swasta. Bahkan dalam kiprahnya di panggung politik, Bahlil kerap disebut sebagai kepanjangan tangan Joko Widodo alias Geng Solo.

Analis Institute for Public Policy Studies (IPPS) Yusuf Blegur mempertanyakan objektifitas lembaga survei Index Politica. Menurutya, masyarakat Indonesia tidak bodoh. Jika mengamati di media sosial, netizen Indonesia kerap membongkar bagaimana sepak terjang Bahlil. Di mana hampir 90 persen menilainya negatif.

“Jika ada lembaga survei yang menempatkan Bahlil di posisi kedua sebagai menteri terbaik di kabinet Merah Putih, tentu survei ini hanya menjadi tertawaan publik. Di medsos saja dibully habis habiskan, lantas apa indikatornya sehingga Bahlil sebagai salah satu menteri terbaik,” kata Yusuf.

Dia juga menilai sah-sah saja sebuah lembaga survei mengalami Bahlil memiliki kinerja yang bagus. Tapi setidaknya harus melihat fakta di lapangan.

“Publik tentu mempertanyakan kredibilitas lembaga survei Index Politica. Pada akhirnya masyarakat dapat menyimpulkan motif di balik lembaga survei itu yang menempatkan Bahlil di urutan kedua tingkat kepuasan masyarakat pada Kabinet Prabowo. Kalau saya lihat itu  hanya lucu-lucuan saja,” pungkas Yusuf.

Exit mobile version