JAKARTA, Mediakarya – Ketua Umum Asosiasi Dai dan Daiyah Indonesia (ADDI) Dr. Moch Syarif Hidayatulla mengatakan mimbar agama sangat rentan disalahgunakan kelompok tertentu, seperti radikalisme yang mengatasnamakan agama untuk melakukan penyebaran atau propaganda paham mereka.
“Itu harus diakui karena faktanya mimbar agama dari dulu sampai sekarang. Seperti di Islam, dakwah-dakwah melalui mimbar agama, seperti khutbah Jumat sudah sejak awal dipakai untuk menyampaikan ajaran Islam,” kata Syarif, dalam keterangan tertulis yang dirilis BNPT, Kamis.
Oleh karenanya, lanjutnya, ada penjelasan juga di dalam hadits yang menyebut ketika khotib sedang berkhutbah, jamaah dilarang melakukan aktivitas lain selain mendengarkan khutbah itu.
“Supaya apa? Supaya khutbah itu bisa dipahami, bisa dimengerti lalu kemudian bisa diimplementasikan atau diamalkan,” imbuhnya.