“Kami berharap Indonesia dapat menyelesaikan tahun ini dengan pertumbuhan yang sangat sehat,” ujarnya saat mengunjungi mal Sarinah bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Jakarta, Minggu.
Georgieva menyampaikan kabar baik bahwa dalam skenario dasar IMF, pihaknya tidak mengharapkan resesi global baik itu pada tahun 2022 ataupun tahun 2023 mendatang.
Beberapa negara menghadapi resesi, seperti Rusia dan Ukraina. Pada 2023, terang Georgieva, IMF lebih khawatir karena pengetatan kondisi keuangan yang dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi secara lebih dalam.
“Kami mengharapkan (Indonesia) tumbuh positif tahun depan. Risiko terbesar bagi Indonesia bukan dari dalam negeri, melainkan dari luar negeri,” jelasnya.