JAKARTA, Mediakarya – Staf Ahli Menteri PPN/ Bappenas bidang Sosial dan Pengentasan Kemiskinan Vivi Yulaswati mengatakan Indonesia membutuhkan Integrated National Financing Framework (INFF) untuk memenuhi pendanaan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menuju 2030.
“Menurut roadmap Indonesia menuju 2030, kebutuhan untuk skenario tinggi membutuhkan biaya sekitar 4,75 triliun dolar AS dan di antaranya hanya untuk mencapai tujuan 13,” ujar Vivi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Alasan Indonesia membutuhkan INFF, menurut Vivi, jumlah dana untuk pembangunan berkelanjutan semakin besar karena adanya pandemi COVID 19 selama dua tahun ke belakang.