JAKARTA, Mediakarya – Ketua Pusat Bantuan Hukum Masyarakat (PBHM) Ralian Jawalsen menilai maraknya kepala daerah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepanjang 2022 membuktikan kepemimpinan di lembaga antirasuah tersebut berjalan efektif.

“Dari aspek penindakan tentu efektif ya dan saya kira jumlah ini masih akan terus bertambah ke depan,” kata Ketua PBHM Ralian Jawalsen dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sepanjang tahun 2022 atau terhitung Januari hingga Agustus, terdapat delapan kepala daerah yang ditangkap oleh KPK. Jumlah tersebut termasuk eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang saat ditangkap baru saja purnatugas serta diketahui masih menempati rumah dinas.

Terakhir, KPK melakukan OTT Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo. Hal itu sekaligus menambah daftar panjang kepala daerah yang berurusan dengan lembaga antirasuah tersebut.