JAKARTA, Mediakarya – Dorongan untuk diselenggarakannya Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) terus menguat. Sejumlah ulama dan kiyai sepuh Nahdliyyin terus bergerak untuk menggalang dukungan demi menyelamatkan organisasi islam terbesar di Indonesia tersebut.
Seperti, baru-baru ini Presidium Penyelamat Organisasi telah mengumpulkan aduan selama 3 hari, sejak 7 September 2024. Dalam wadah tersebut, ditemukan ratusan aduan terkait Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang berujung desakan MLB yang akan diselenggarakan pada akhir September.
“Secara prinsip rekaman dari Hotline Pengaduan Presidium selama 3 hari itu memuat 4 penilaian,” kata Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU Abdussalam Shohib, dalam keterangannya, barru-baru ini.
Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU memberikan beberapa catatan. Pertama, Presidium menilai PBNU telah melanggar konstitusi NU. Khususnya, terkait Khittah Nahdliyyah.
Kedua, PBNU dinilai telah mengintervensi tugas Pansus Haji. Padahal tugas pansus tersebut dalam rangka mengevaluasi tata kelola penyelenggaraan haji.
“Kemudian yang ketiga, PBNU mengubah wajah dan tampilan Jamiyyah. Termasuk menjadi korporasi industri ekstraksi sumber daya alam,” kata Abdussalam.
Selanjutnya yang keempat, kata Abdussalam, PBNU dianggap merusak persatuan dan kesatuan jam’iyyah dan jama’ah NU melalui tata kelola, tata kerja, kinerja dan performa kepemimpinan PBNU dalam penyelenggaraan jam’iyyah.
Dalam konteks tersebut, pihaknya memutuskan beberapa hal merespons aduan dan temuan. Pertama, meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), membekukan SK Pencatatan dan Pengesahan Perubahan AD-ART dan Kepengurusan PBNU sebagaimana tercatat dalam : AHU-0001097.AH.01.08.Tahun 2024, dengan alasan pelanggaran-pelanggaran berat oleh PBNU.
Kedua, Presidium mendelegasikan kepada KH Fahmi Basya, KH. Ahmad Rosikh, KH. Wahono, KH. Dimyati, KH. Sholahuddin Azmi, dan H. Jakfar Shodiq untuk bersilaturahmi ke Kemenkumham. Kemudian, menyampaikan permintaan Presidium membekukan SK Menkumham PBNU, tahun 2024.
Ketiga, menampung aduan yang memberikan dukungan MLB, dan meminta segera diselenggarakan. Hotline Pengaduan tetap menerima pengaduan, pendapat, kritik dan saran dari Struktural serta Kultural NU, hingga batas waktu diselenggarakan MLB NU.
“Presidium akan menyelenggarakan Pra MLB di akhir September atau awal Oktober 2024 dengan mengundang PWNU se-Indonesia dan atau merepresentasikannya,” kata Abdussalam.
Adapun susunan kepanitian Pra dan MLB NU yakni: KH Imam jazuli sebagai Ketua SC, KH. Abdussalam Shohib sebagai sekretaris 1, KH. Aguk Irawan sebagai sekretaris 2, KH. Imam Baehaqi sebagai Ketua OC, KH. Fahmi Basya sebagai Sekretaris OC, dan Ir. H. Nashruddin sebagai Bendahara.