KAB. BEKASI, Mediakarya – Gedung SDN Telajung 04 di Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mengalami kerusakan parah diterjang angin puting beliung pada 17 Maret 2025 lalu. Akibatnya, gedung berlantai dua yang baru selesai dibangun sekitar setahun tersebut kini tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan pantauan di lapangan hingga Kamis (19/6/2025), sekolah tersebut belum mengalami perbaikan. Atap lantai atas telah hilang sepenuhnya, sehingga air hujan merembes ke ruangan bawah dan menyebabkan kerusakan pada lantai dasar. Akibatnya, hanya tersisa tiga ruang kelas di bangunan lama yang masih dapat digunakan.
“Kami sudah meminta izin ke Dinas Pendidikan untuk menerapkan sistem pembelajaran bergantian. Setiap kelas dijadwalkan tiga hari tatap muka dan tiga hari pembelajaran daring karena keterbatasan ruangan,” ungkap Agung, salah seorang guru di SDN Telajung 04, Kamis (19/6/2025).
Dia menjelaskan, sistem bergantian tersebut terpaksa diterapkan mengingat jumlah siswa yang mencapai 600 orang tidak dapat tertampung dalam tiga ruang kelas yang tersisa. “Jumlah rombongan belajar (rombel) sangat banyak sehingga tidak memungkinkan semua siswa belajar bersamaan. Mereka harus bergantian,” tambah Agung.
Tokoh pemuda setempat, Rudi Hardini yang akrab disapa Opu, turut menyaksikan langsung kondisi sekolah yang rusak tersebut. Dia meminta pemerintah segera melakukan perbaikan mengingat pentingnya pendidikan bagi generasi muda.
“Kami mohon kepada pemerintah untuk segera memperbaiki gedung sekolah ini. Sangat kami harapkan bisa segera ditangani karena menyangkut masa depan pendidikan anak-anak,” ujar Opu saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Mandra Putra, aktivis dari Prabu Peduli Lingkungan yang juga hadir di lokasi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi gedung sekolah tersebut. Ia berharap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dapat segera mengambil tindakan konkret.
“Saya melihat langsung kondisinya sangat memprihatinkan. Saya berharap kepada Pak Bupati Bekasi agar cepat merenovasi kembali,” kata Mandra. (Pri)