BEKASI, Mediakarya – Wujud toleransi antar umat beragama kembali ditunjukkan warga Bekasi, dengan berdirinya Paroki Cikarang gereja Ibu Teresa yang berlokasi di desa Cibatu kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu 27 Agustus 2025.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang hadir menuturkan bahwa peresmian bangunan Paroki Cikarang gereja Ibu Teresa ini merupakan bentuk toleransi yang tinggi di kabupaten Bekasi.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga siap mendukung dan menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayahnya.
“Artinya kami pemerintah ini adalah milik semua golongan, milik semua agama, milik semua ras dan suku,” ujar Ade Kunang ketika diwawancara awak media.
Ia bersama dengan unsur Forkopimda Bekasi juga mengapresiasi atas terbangun ya Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa Lippi Cikarang. Ia mengakui bahwa gereja itu merupakan termegah dan terbesar di Lippo Cikarang yang ia resmikan.
“Memang sepanjang sejarah, di Lippo Cikarang Alhamdulillah pembangunan gereja pertama yang besar itu mungkin setahu saya gereja Paroki ini,” katanya.
Ade Kunang kembali menegaskan bahwa ini adalah contoh keanekaragaman, kebersatuan, kebersamaan walaupun di Kabupaten Bekasi mayoritas muslim, namun dirinya menjamin seluruh lapisan masyarakat dapat menerima perbedaan.
“Artinya disini pendapat beragama, sosial. Kita kabupaten Bekasi semua masyarakatnya cerdas dan berintegritas. Bahwa kota yang majemuk ini, kota industri ini, kota yang beranekaragam menerima seluruh apapun itu bentuk perbedaan,” pungkasnya.
Sementara itu, dengan rasa haru, Romo Paroki Cikarang gereja Ini Teresa, Antonius Antara, mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi semua pihak atas diresmikannya gereja tersebut.
“Seluruh proses atas perjuangan kami sehingga membuahkan hasil karena tentunya berkat dukungan berbagi pihak dari pemerintahan beserta TNI Polri tokoh-tokoh masyarakat tokoh agama di Kabupaten Bekasi ini dan tentunya juga umat kami bersama seluruh umat yang lain,” ungkap dia.
Hal ini, Kata Romo, sesuai dengan visi misi Paroki Cikarang gereja Ibu Teresa untuk selalu hidup bermasyarakat.
Paroki Cikarang gereja Ibu Teresa dapat menampung sebanyak 1.800 jemaat dari total jemaat yang mencapai 13.000 orang. Waktu peribadatan juga akan diatur sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
“Gedung gereja ini tentunya Gereja Katolik yang semua yang ada di sini, untuk seluruh peribadatan. lalu menampung kurang lebih 1.800 umat, itu pun kita harus beribadah 4 kali Sabtu, Minggu pagi Minggu pagi kedua dan Minggu sore,” pungkasnya.
Pada kegiatan itu juga nampak dihadiri Kasubdit Kehidupan Bernegara Mabes Polri, Kombes Pol Ajie Indra Dwi Atma, perwakilan Kesbangpol Jawa Barat, Wahyu Wijaya serta perwakilan Kementerian Agama RI.(Mme)