JAKARTA, Mediakarya – Selama bertahun-tahun, warga RW 22 Kampung Nelayan, Muara Angke, menghadapi kesulitan akses air bersih. Mereka harus mengeluarkan hingga Rp1 juta per bulan untuk membeli air layak pakai.
Kondisi air tanah yang payau membuat warga bergantung pada air olahan sederhana dari RW atau pedagang keliling yang menjual air Rp2.000–Rp3.000 per jeriken.
Beban biaya ini sangat berat bagi warga. Setelah situasi ini ramai dibicarakan publik, PAM JAYA langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi di lokasi. Hasilnya jelas, wilayah ini memang belum terhubung dengan jaringan perpipaan PAM JAYA.




