Pantauan di lapangan menunjukkan massa berasal dari berbagai elemen, mulai dari organisasi mahasiswa ekstra kampus Cipayung Plus (GMNI, HMI, PMII, KAMMI, IMM, IPNU, HIMASI), komunitas ojek online, hingga masyarakat umum. Sebagian besar hadir tanpa atribut bendera maupun seragam organisasi.
Pemerintah daerah menyikapi rencana aksi ini dengan meliburkan sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA sederajat, serta mengimbau sejumlah perguruan tinggi untuk menggelar kuliah daring. Para pelaku usaha di sekitar lokasi aksi juga memilih menutup toko sebagai langkah antisipasi.
Pengamanan Ketat
Sebanyak 800 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi. Apel pasukan digelar di area Masjid Agung Kota Sukabumi, dipimpin langsung Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi bersama Dandim 0607 Letkol Czi Indra Gunawan. (eka)