Seperti diketahui, persoalan ini bukan pertama kali Henry membagikan informasi yang salah. Hal tersebut dibahas oleh pengguna Twitter @meinaret yang kesal karena beberapa kali Henry ketahuan menyebar informasi salah dan tidak meminta maaf.
“Sudah prof. Sudah. Cukup. Semakinngeles, semakin menunjukkan kualitas profesor anda. Kata guru ngaji saya yang bukan seorang Profesor, kalau salah, ya lebih baik minta maaf, janganngeles,” tutur seorang pengguna Twitter @NaylaAzam membalas cuitan Henry.
Usai diserang warganet, Henry mengakui salah memberikan narasi tentang foto yang diunggahnya di Twitter.
“Foto anak tertidur yang saya upload ini ternyata tidak ada hubungannya dengan konflik di Irak, sejarahnya seperti yang dijelaskan di Tempo. Untuk itu saya minta maaf atas kesalahan narasi foto tersebut. Terima kasih pada teman-teman yang sudah mengoreksinya. Yuk tetap kita jaga kedamaian di negeri ini,” ujarnya di akun Twitter, Sabtu (18/12/2021).