Dia menjelaskan, tradisi makan bakcang muncul sejak zaman Qun Chiu (722-481 SM), yang biasanya dirayakan tiap bulan lima tanggal lima penanggalan lunar.
“Di Indonesia tradisi tersebut terus dijaga karena memiliki makna yang dalam. PTKI merayakan Festival Bakcang di Season City Jakarta pada Minggu (5/6) sebagai bentuk saling merangkul, saling menjaga silaturahmi dan persaudaraan,” ujarnya, dikutip dari antara.
Menurut dia, bakcang dibuat dari beras ketan yang isinya ketika sudah matang bersifat lengket sehingga memiliki arti bahwa persaudaraan harus terus dijaga agar tetap lengket, tetap terjalin dengan baik, tanpa membedakan latar belakang apa pun.
Dia menilai, dengan tingginya rasa persaudaraan dengan siapa pun maka segala masalah dapat dengan mudah dapat diselesaikan.