JAKARTA, Mediakarya – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Arsul Sani berharap dialog yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan warga Desa Wadas, terkait polemik penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener, dapat menemukan solusi terbaik.

“Prinsipnya, masing-masing perlu terbuka mencari alternatif yang baik, dan tidak berangkat dari posisi ‘pokok’-nya, sehingga dialog bisa jalan,” kata Arsul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dikutip dari antara, Arsul meminta Pemprov Jateng dan para warga, yang kontra terhadap pembangunan, saling membuka dialog. Dia juga menyarankan keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam upaya dialogis tersebut.

“Kami berharap, baik pemerintah maupun warga yang menolak, terus membuka komunikasi baik secara langsung atau melalui aktivis atau ulama tertentu seperti Kyai Abdul Azis,” katanya.