Akibat kinerja yang tidak profesional itu, lanjutnya, banyak kepala daerah yang mengaku sangat kesulitan untuk bekerja secara maksimal dalam membangun daerah.
Dikutip dari antara, dia mencontohkan dalam hal pergantian jabatan kepala dinas (kadis) yang berkinerja buruk, KASN sering menolak usulan tersebut padahal sudah melalui prosedur. Hal itu menyebabkan situasi yang tidak selaras antara kepala daerah dengan para kadis, tambahnya.
“Beberapa kepala daerah melapor kepada saya. Mereka mengaku tidak bisa bekerja di daerah. Kenapa di kabupaten A gampang sekali mengganti kepala dinas? Justru di kabupaten B susah sekali. What happen dengan KASN? Ini ada apa,” tanyanya.