Anggota DPR: Tak Ada Tempat Bagi Politisasi Agama di Indonesia

JAKARTA, Mediakarya – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB KH Maman Imanulhaq mengatakan tidak ada tempat bagi politisasi agama di Indonesia karena Indonesia negara majemuk yang terdiri atas berbagai suku, agama, ras, budaya, bahasa, dan lain sebagainya.

Meski Indonesia dihuni mayoritas umat Islam, katanya, umat beragama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu mendapat hak yang sama dalam menjalankan ajaran agamanya.

“Saya menilai tidak ada tempat bagi politisasi agama di Indonesia. Selama ini politisasi agama hanya dijadikan ‘kendaraan’ bagi kelompok tertentu untuk melakukan provokasi dan adu domba untuk memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat.

Kang Maman, panggilan akrab KH Maman, mengutip riwayat dari Ibny Rusdy yang mengatakan “jika ingin menguasai orang bodoh, bungkuslah sesuatu yang batil dengan agama”. Menurutnya, dari perkataan tersebut, kelompok yang mempolitisir agama untuk kepentingannya sendiri telah melakukan upaya pembodohan terhadap umat yang tuna literasi.

“Dengan demikian mereka dengan gencar memprovokasi umat untuk bersikap intoleran bahkan radikal kepada kelompok yang berbeda dengan mereka,” tutur Kang Maman.

Ia mengungkapkan bahwa sentimen agama yang dogmatis, sempit, dan kaku itu yang berhasil ditanamkan kepada umat fanatik tetapi buta.

Exit mobile version